Ya, itu merupakan legenda Malin Kundang.
Tapi, apakah legenda itu benar? Coba lihat beberapa foto berikut ini


Seonggok batu dan relief cerita Malin Kundang menghiasi kawasan wisata pantai, yang dipadati pengunjung di waktu liburan. Konon kabarnya, batu besar tersebut merupakan kapal besar dan jasad Malin Kundang yang terdampar. Menurut legenda rakyat, Malin Kundang dan kapalnya dikutuk menjadi batu karena kedurhakaannya pada orang tua.
Sebenarnya, keindahan Pantai Aie Manih bisa mengalahkan pamor Batu Malin Kundang. Ia tak kalah hebat dari pantai-pantai lain, dengan ombaknya yang lumayan jinak. Para pengunjung, rata-rata hanya sebentar saja di Batu Malin Kundang. Misalkan saja, hanya untuk mengabadikan diri mereka dalam foto, ataupun dalam syutingan video. Selanjutya pengunjung bisa memilih tempat tempat peristirahatan sejenak, sambil menikmati bekal makanan yang telah dipersiapkan dari kampung halaman.
sumber: http://tv.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar