14 Desember 2008

Fosil Naga Ditemukan!


Fosil ini ditemukan di South Dakota dan setelah diteliti ternyata berasal dari spesies dinosaurus yang belum diketahui sebelumnya. Dinosaurus ini diperkirakan memiliki tubuh sebesar kuda. Di fosil ini juga ditemukan beberapa tonjolan tanduk di kepalanya yang keras dan datar sehingga menyerupai kepala naga dalam dongeng.



Fosil ini ditemukan di South Dakota dan setelah diteliti ternyata berasal dari spesies dinosaurus yang belum diketahui sebelumnya. Dinosaurus ini diperkirakan memiliki tubuh sebesar kuda. Di fosil ini juga ditemukan beberapa tonjolan tanduk di kepalanya yang keras dan datar sehingga menyerupai kepala naga dalam dongeng.

"Ketika kami melihat scan CAT fosil tersebut, kami menyadari bahwa kami tidak pernah tahu keberadaan makhluk ini sebelumnya," kata paleontolog Robert Bakker, yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Penemuan anggota dinosaurus berkepala datar yang termasuk keluarga pachycephalosaurus ini mengubah pandangan mengenai sejarah dinosaurus pada hari-hari terakhir Periode Cretaceous, 66 juta tahun lalu. Ia menunjukkan bahwa garis keluarga pachycephalosaurus masih berevolusi walau masa kejayaan dinosaurus hampir berakhir, ungkap para peneliti.

Tengkorak pachycephalosaurus yang nyaris lengkap itu telah diberikan kepada Museum Anak di Indianapolis oleh para pemburu fosil amatir dari Iowa. Mereka menemukannya tahun 2003 ketika mengeksplorasi Formasi Hell Creek di tengah South Dakota.

Penemuan ini kemudian diumumkan di Indianapolis sehubungan dengan adanya pertemuan tahunan Asosiasi Museum Amerika.

Menurut pihak museum, keluarga pachycephalosaurus dikenal lewat kepalanya yang mirip kepala naga dengan tanduk, tonjolan, dan benjolan lainnya. Anggotanya yang paling terkenal, Pachycephalosaurus, memiliki tonjolan kepala serupa helm setebal 20 cm yang digunakan untuk menyeruduk dinosaurus lain.

Sedangkan spesies yang ditemukan ini memiliki kepala datar tanpa tulang yang membentuk kubah. Satu-satunya pachycephalosaurus berkepala datar lainnya ditemukan di China dan Mongolia, namun mereka memiliki moncong pendek dan tidak ada tanduk panjang di kepalanya.

Pada umumnya hewan pemakan tumbuhan ini memiliki leher kuat dan serudukannya bisa menyebabkan memar yang parah pada hewan lain.

sumber: http://www.bloggaul.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar